INILAHPOS.com - Di bawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, bersama Wakil Bupati A. Mahyanto Mazda, Sinjai menerima penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ketua Komisi Informasi Provinsi Sulsel, Fauziah Erwin, Ruang Rapat Pimpinan Lantai II Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (22/12/2025) sebagai pengakuan atas upaya daerah ini membangun tata kelola pemerintahan yang lebih transparan.
Kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Panrita Kitta itu dinobatkan sebagai Badan Publik Pemerintah Kabupaten/Kota dengan predikat “Cukup Informatif”. Sebuah predikat yang mungkin terdengar sederhana, namun menyimpan cerita tentang proses, evaluasi, dan perubahan nyata.
Berdasarkan penilaian Komisi Informasi Provinsi Sulsel, skor keterbukaan informasi Kabupaten Sinjai melonjak signifikan menjadi 78,91, naik hampir sepuluh poin dari capaian tahun sebelumnya yang berada di angka 68,57. Lompatan ini menandai perbaikan serius dalam pengelolaan dan penyediaan informasi publik.
Usai menerima penghargaan, Bupati Ratnawati Arif tampak bersyukur. Baginya, capaian ini bukan sekadar deretan angka atau label predikat, melainkan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah yang terus berupaya membuka ruang informasi bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, predikat cukup informatif ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah. Ini adalah cambuk agar keterbukaan informasi publik di Sinjai semakin meningkat,” ujarnya.
Namun, bagi Ratnawati, capaian ini bukanlah garis akhir. Ia menegaskan bahwa peningkatan skor harus diikuti dengan langkah konkret dan evaluasi berkelanjutan agar kualitas pelayanan publik semakin akuntabel.
“Kami tidak boleh berpuas diri. Ke depan, kami akan melihat apa saja yang masih perlu dibenahi. Insya Allah, dengan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, kategori yang kita raih bisa meningkat lagi,” tegasnya.
Dalam prosesi tersebut, Bupati Sinjai didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sinjai, Dr. Mansyur, serta Kepala Bappeda Sinjai, Haerani Dahlan—dua perangkat strategis yang berperan penting dalam membangun ekosistem informasi daerah.
Anugerah KIP Provinsi Sulsel sendiri merupakan ajang evaluasi tahunan yang menilai komitmen keterbukaan informasi pada empat kategori badan publik, mulai dari instansi vertikal, OPD lingkup provinsi, pemerintah kabupaten/kota, hingga pemerintah desa.
Bagi Sinjai, penghargaan ini menjadi penanda arah. Bahwa di tengah tuntutan masyarakat akan pelayanan yang cepat, terbuka, dan akuntabel, keterbukaan informasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
