INILAHPOS.com - Pemerintah Kabupaten Sinjai kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Hal itu terlihat dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) program kesehatan serta capaian kinerja Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten dan Puskesmas yang digelar di Aula Dinas Kesehatan, Rabu (26/11/2025).
Sekretaris Daerah Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, yang memimpin langsung evaluasi tersebut menuturkan bahwa triwulan III menjadi momentum penting untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program berjalan dan seberapa efektif penggunaan anggaran.
“Hari ini kita melakukan monitoring dan evaluasi triwulan III terkait program kesehatan termasuk serapan anggaran dana BOK. Kita berharap capaian realisasi bisa mencapai angka 70 persen untuk BOK Puskesmas tahun ini,” tegasnya.
Jefrianto Asapa juga mengapresiasi sejumlah kemajuan signifikan, terutama dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi.
“Beberapa program strategis menunjukkan peningkatan signifikan. Angka kematian ibu dan anak sudah bisa kita minimalisir, bahkan ada indikator yang sudah melampaui target,” tambahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa program yang belum mencapai target akan menjadi perhatian serius. Termasuk BOK Puskesmas yang tidak mencapai target akan dilakukan evaluasi.
“Yang tidak mencapai target akan kita evaluasi. Pejabat yang bertanggung jawab harus siap dievaluasi karena ini komitmen kami sebagai tim monitoring,” tegas Sekda Sinjai itu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sinjai, drg. Farina Irfani memaparkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan hingga triwulan III.
Dari 12 indikator SPM, secara kumulatif Kabupaten Sinjai mencatat capaian 80,22 persen.
Dikatakan untuk, pelayanan Kesehatan Ibu Hamil sampai dibulan Oktober mencapai 74,75 %, Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 85,61, Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 85,16, Pelayanan Kesehatan Balita 66,38, Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 88,42, Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 62,55.
Kemudian, Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 88,07, Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi 67,66, Pelayanan Kesehatan Diabetes Mellitus 113,46, Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa 99,37, Terduga TBC yang mendapatkan Pelayanan sesuai Standar 92,58, Pelayanan Kesehatan Orang dengan resiko terinfeksi HIV 113,94 .