INILAHPOS.com - Di tengah hiruk-pikuk prosesi wisuda Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Rabu (22/10/2025), sorotan tertuju pada satu nama, ia adalah Siti Fatimah.
Mahasiswi asal Kabupaten Sinjai ini berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai Wisudawan Terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 dari Program Studi Ilmu Psikologi.
Dara yang akrab disapa Ima ini tampil anggun mengenakan toga dan senyum bahagia yang tak lepas dari wajahnya. Siapa sangka, di balik prestasi akademiknya yang gemilang, tersimpan kisah perjuangan dan kerja keras seorang putri daerah yang tak pernah berhenti bermimpi.
“Saya tidak menyangka akan menjadi wisudawan terbaik. Saya hanya berusaha sebaik mungkin selama kuliah. Prestasi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung saya,” ucap Ima penuh haru usai.
Selama masa studinya di Unibos, Ima bukan hanya dikenal sebagai mahasiswi berprestasi di bidang akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Jiwa kepemimpinan dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar menjadi nilai tambah yang membentuk karakternya.
Putri bungsu dari pasangan H. Basri Nurdin dan Hj. Syamsiah Junaid ini lahir dan besar di lingkungan sederhana di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara. Ayahnya dikenal sebagai pengusaha ikan di PPI Lappa sekaligus pengurus Masjid Naiul Ma’ram, sementara sang ibu merupakan pensiunan guru SDN 102 Lappa.
“Orang tua saya selalu menanamkan nilai kejujuran, kerja keras, dan tidak mudah menyerah. Dari merekalah saya belajar arti perjuangan,” tutur Ima.
Prestasi Ima seakan memperpanjang jejak keluarga yang menaruh perhatian besar pada pendidikan. Beberapa tahun sebelumnya, kakaknya, dr. Yakub Basri, juga mencatatkan prestasi serupa sebagai wisudawan terbaik di Universitas Al Khaerat Palu dan kini mengabdi sebagai dokter di kampung halaman mereka.
Keberhasilan Ima menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Sinjai. Ia berharap generasi muda di daerahnya tidak takut bermimpi besar dan percaya bahwa asal ada tekad dan kerja keras, mereka mampu bersaing di mana pun.
“Asal ada niat dan usaha, kita bisa bersaing dengan siapa pun, dari mana pun kita berasal,” ujarnya penuh semangat.