 |
| Ilustrasi |
INILAHPOS.com - Seorang guru yang juga Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN 1 Sinjai, Mauluddin, dianiaya oleh siswanya sendiri di ruang Bimbingan Konseling (BK).
Ironisnya, penganiayaan itu berlangsung di depan mata orang tua pelaku yang disebut sebagai oknum anggota Polres Sinjai. Alih-alih mencegah, sang ayah justru membiarkan kekerasan itu terjadi.
“Yang kami sesalkan karena ayah anak tersebut adalah oknum anggota Polres Sinjai, dan hanya membiarkan anaknya memukul pak Mauluddin. Padahal polisi adalah pengayom dan pelindung masyarakat,” kata Kepala SMAN 1 Sinjai, Suardi, mengaku prihatin sekaligus menyesalkan insiden tersebut.
Akar masalah bermula saat Mauluddin menyita tas siswa yang enggan masuk kelas meski barangnya tertinggal di ruang belajar. Tas itu diamankan di ruang BK, namun tindakan disiplin tersebut justru berujung keributan ketika pelaku dan ayahnya datang. Pemukulan pun tak terhindarkan hingga korban mengalami pendarahan di bagian hidung.
Seorang guru perempuan akhirnya turun tangan melerai. Sementara pihak sekolah langsung mengambil langkah hukum.
“Wakasek kami sudah melakukan visum di RSUD Sinjai dan melaporkan peristiwa ini di Polres Sinjai,” jelas Suardi.
Polisi membenarkan adanya laporan tersebut. “Iye sudah masuk,” singkat PS Kasi Humas Polres Sinjai, IPTU Agus Santoso kepada wartawan.