 |
| Kepala Dinas Perkimtan Sinjai, Andi Sarifuddin membuka Sidang GTRA mewakili Bupati Sinjai Hj Ratnawati Arif |
INILAHPOS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sinjai terus mendorong upaya reforma agraria melalui Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang digelar pada Rabu (9/7/2025) di Aula Panrita Kitta, Kantor Pertanahan Sinjai.
Sidang ini menetapkan 175 bidang tanah di Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan sebagai target redistribusi, termasuk SD Negeri 45 Kampung Boja.
Menariknya, redistribusi ini sekaligus menjadi perwujudan cita-cita almarhum Andi Rudiyanto Asapa, Bupati Sinjai periode 2003–2013, yang pernah memperjuangkan agar Kampung Boja terbebas dari status kawasan hutan, dan agar sekolah-sekolah di dalamnya memiliki sertifikat hak milik secara sah.
“Ini cita-cita besar almarhum H. Andi Rudiyanto. Beliau ingin Kampung Boja tidak lagi dianggap bagian dari kawasan hutan. Khusus SD 45, sejak dulu beliau ingin sekolah itu punya sertifikat agar berdiri sah dan tidak bermasalah di kemudian hari,” ujar Kepala Dinas Perkimtan Sinjai, Andi Sarifuddin saat memberikan tanggapan pada Sidang GTRA itu.
Dalam sidang ini, ditetapkan total 175 bidang tanah seluas 287.865 meter persegi untuk redistribusi, yang mencakup, 61 bidang lahan sawah, 82 bidang kebun, 30 rumah tinggal 1 masjid dan SDN 45 Kampung Boja.
Redistribusi tersebut ditujukan kepada 128 Kepala Keluarga dari kalangan petani, nelayan, hingga wiraswasta. Pemerintah berharap, program ini tak hanya memberikan kepastian hukum atas tanah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah terpencil, termasuk Kampung Boja.