Wabup Sinjai Dukung Penuh Strategi Penanganan HIV/AIDS Tahun 2025
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Wabup Sinjai Dukung Penuh Strategi Penanganan HIV/AIDS Tahun 2025

inilahpos
22 Mei 2025

Wabup Sinjai Dukung Penuh Strategi Penanganan HIV/AIDS Tahun 2025


INILAHPOS.com - Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, menerima audiensi jajaran Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Sinjai, Kamis (22/5/2025), di Ruang Kerja Kepala Dinas Kesehatan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biringere. Audiensi ini digelar dalam rangka memaparkan rencana kerja KPAD untuk tahun 2025.


Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kaltahara Malik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I KPAD, memaparkan sejumlah strategi penanganan HIV/AIDS yang akan diimplementasikan sepanjang tahun. 


Fokus utama program ini adalah penguatan edukasi dan sosialisasi kepada kelompok rentan, seperti ibu hamil, waria, dan pekerja seks.


“Pertemuan ini bertujuan menyampaikan rencana penanganan HIV/AIDS yang akan kita laksanakan sepanjang tahun 2025, agar lebih terarah dan melibatkan berbagai pihak,” jelas dr. Emmy.


Menanggapi pemaparan tersebut, Wakil Bupati Andi Mahyanto Mazda yang juga Ketua KPAD Kabupaten Sinjai menyatakan dukungan penuhnya. Ia menekankan perlunya pendekatan yang lebih masif dan tepat sasaran, agar upaya pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS lebih efektif.


“Kami sangat mendukung langkah-langkah strategis yang dirancang KPAD, terutama penguatan edukasi kepada kelompok rentan. Semua pihak harus terlibat aktif dalam menekan angka penularan HIV/AIDS di Sinjai,” tegasnya.


Data terbaru yang disampaikan KPAD menunjukkan, sepanjang tahun 2024 tercatat 37 kasus baru Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Secara kumulatif, terdapat 160 ODHA yang masih menjalani pengobatan melalui layanan RSUD Sinjai maupun puskesmas-puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.


Setelah audiensi ini, KPAD akan menindaklanjuti arahan Wakil Bupati dengan menjalankan program secara maksimal sepanjang 2025. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu mempercepat penanganan dan menurunkan tingkat penularan HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai.