INILAHPOS.com - Pemerintah Kabupaten Sinjai terus memperkuat komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui pelaksanaan Aksi Konvergensi Penanganan Stunting di desa dan kelurahan lokus.
Salah satu langkah awal diwujudkan dengan menggelar Pertemuan Tahap 1: Analisis Situasi, yang berlangsung di Command Center Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Rabu (14/5/2025) siang.
Pertemuan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, mewakili Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, yang juga menjabat Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sinjai.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sinjai, Janwar, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan awal dan pendataan berbagai aspek yang berpengaruh terhadap prevalensi stunting, sekaligus menyusun rencana intervensi yang akan dijalankan pada tahun 2025. Analisis ini juga mengukur sejauh mana kolaborasi lintas sektor berjalan secara efektif.
“Kita ingin mengidentifikasi kondisi riil di lapangan, termasuk ketersediaan data awal, program yang sudah berjalan, dan layanan yang masih perlu ditingkatkan,” ungkap Janwar.
Dalam sambutan tertulis Wakil Bupati yang dibacakan oleh Sekda, ditegaskan bahwa stunting adalah persoalan kompleks yang tak hanya menyangkut tinggi badan anak, tetapi juga menyangkut masalah gizi kronis, sanitasi yang buruk, pola asuh yang tidak tepat, serta pendidikan yang rendah.
“Stunting berdampak jangka panjang terhadap kualitas SDM dan pembangunan daerah. Untuk itu, strategi nasional yang telah dirumuskan melalui delapan Aksi Konvergensi menjadi kunci dalam penanganannya,” ujar Andi Jefrianto.
Ia menambahkan bahwa saat ini aksi konvergensi telah mengalami penyesuaian substansi menjadi dua bagian besar: Aksi Utama dan Aksi Pendukung. Pertemuan hari ini termasuk dalam Aksi Utama Tahap 1: Analisis Situasi, yang menjadi fondasi dalam menyusun peta intervensi hingga ke level desa.
“Tahap ini sangat krusial. Kita akan menganalisis data sasaran rumah tangga pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), memetakan layanan yang belum optimal, dan menyusun peta intervensi spesifik wilayah,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Andi Ilham Abubakar, Tim Penggerak PKK, pimpinan OPD terkait, perwakilan perguruan tinggi, Baznas Sinjai, serta para camat se-Kabupaten Sinjai.
Dengan pertemuan ini, Sekda Sinjai berharap dapat menyatukan langkah semua pemangku kepentingan dalam upaya nyata menurunkan angka stunting dan membangun generasi Sinjai yang lebih sehat dan berkualitas.