Gelar OJT Program Kusta, Dinkes Sinjai Gandeng NLR Indonesia Tingkatkan Kapasitas Petugas Puskesmas
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Gelar OJT Program Kusta, Dinkes Sinjai Gandeng NLR Indonesia Tingkatkan Kapasitas Petugas Puskesmas

inilahpos
27 Mei 2025

Gelar OJT Program Kusta, Dinkes Sinjai Gandeng NLR Indonesia Tingkatkan Kapasitas Petugas Puskesmas


INILAHPOS.com – Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petugas kesehatan dalam penanganan penyakit kusta, Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai menggelar kegiatan On The Job Training (OJT) Program Kusta yang berlangsung mulai 26 hingga 28 Mei 2025.


Pelatihan ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda yang dikelompokkan dalam tiga klaster, yaitu Puskesmas Kampala (Cluster 1), Puskesmas Balangnipa (Cluster 2), dan Puskesmas Manimpahoi (Cluster 3).


Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Sinjai dan New Leprosy Relief (NLR) Indonesia, sebuah lembaga yang aktif dalam pemberantasan penyakit kusta di berbagai daerah.


Hadir sebagai pelatih utama, dr. Riby Machmoed dari NLR Indonesia, bersama dengan pengelola program kusta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Keduanya memberikan pembekalan teknis langsung kepada petugas puskesmas mengenai penemuan kasus, tata laksana pengobatan, serta strategi pencegahan dan edukasi masyarakat.


OJT ini menjadi bagian penting dari upaya penguatan layanan primer di tingkat puskesmas, terutama dalam pengendalian dan eliminasi kusta di Sinjai.


Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Akhriani, pelaksanaan OJT ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan masih tingginya beban kusta di wilayah Kabupaten Sinjai. Berdasarkan data tahun 2024, prevalensi kusta di Sinjai tercatat sebesar 1,85 per 10.000 penduduk.


“Peningkatan kapasitas SDM merupakan salah satu poin penting yang diamanatkan dalam Permenkes No. 11 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta. Melalui pelatihan ini, kami berharap petugas puskesmas dapat lebih tanggap, terampil, dan siap dalam mendeteksi serta menangani kasus kusta di lapangan,” ungkap Akhriani.


Kegiatan OJT ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang terdiri dari petugas kusta di setiap puskesmas, karena mereka tidak hanya memperoleh teori tetapi juga pendampingan langsung di lapangan sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.