Peringati HKB, Pelajar Sukabumi Belajar Mitigasi Bencana Lewat Simulasi dan Retrofitting
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Peringati HKB, Pelajar Sukabumi Belajar Mitigasi Bencana Lewat Simulasi dan Retrofitting

inilahpos
26 April 2025

Peringati HKB, Pelajar Sukabumi Belajar Mitigasi Bencana Lewat Simulasi dan Retrofitting


INILAHPOS.com - Dalam rangka menyemarakan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang diselenggarakan serentak seluruh indonesia, sejumlah pelajar mengadakan kegiatan simulasi evakuasi mandiri dan kunjungan edukasi ke rumah permodelan perkuatan aman gempa (Retrofitting) di Kota Sukabumi


"Dalam rangkaian HKB tahun ini, PMI Kota Sukabumi menyelenggarakan berbagai kegiatan salahsatunya melakukan edukasi kesiapsiagaan bencana dan simulasi evakuasi mandiri kepada para siswa sekaligus kunjungan edukasi ke rumah percontohan aman gempa (Retrofitting) di Kota Sukabumi," ujar Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi, Dinar, Sabtu (24/4)


Dinar mengatakan, Kegiatan ini dalam rangkaian Hari kesiapsiagaan bencana nasional

untuk memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana sejak dini kepada anak-anak, sehingga mampu membangun aksi pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah maupun di rumah. 


"Pembelajaran mitigasi bencana untuk pelajar ini sangat penting untuk dilaksanakan. Karena sebagai prioritas dalam upaya minimalisir risiko bencana sejak dini,"ucap Dinar


Dijelaskan Dinar, dalam rangkaian HKB tahun ini para pelajar diajak langsung melakukan kunjungan edukasi ke rumah permodelan perkuatan aman gempa (Retrofitting) dan mendapatkan pengetahuan lapangan dari para anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang juga menjadi agen Retrofitting di wilayahnya saat ini. 


Pengenalan konsep rumah aman gempa bumi ini untuk mendukung dan mempromosikan program kesiapsiagaan gempa bumi yang sudah dilaksanakan di Kota Sukabumi melalui dukungan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (Amcross)


Kondisi saat, kata Dinar, masyarakat banyak yang kurang paham tentang pentingnya rumah aman gempa, serta ketidaktahuan dan pengabaian meningkatkan kerentanan.


"Harus diakui, kondisi saat ini warga lebih mengutamakan keindahan rumah dari pada memperhatikan aspek keamanan terlebih kerentanan makin meningkat pada pemukiman padat penduduk perkotaan," terang Dinar


Maka dari itu, sosialisasi tentang rumah aman gempa ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui teknik retropitting saat mendirikan bangunan, khususnya rumah, tidak mengabaikan keamanan, apalagi Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah rawan terjadi gempa bumi.


Ia menjelaskan dalam ilmu konstruksi terdapat istilah retrofitting yaitu metode atau teknik untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau merestore dengan menambah bagian struktur sehingga lebih kuat menanggung beban gempa