![]() |
Pelajar sekolah kedinasan/Instagram@praja_ipdn |
INILAHPOS.com - Kesempatan emas bagi putra-putri bangsa yang ingin berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali terbuka. Pemerintah secara resmi membuka pendaftaran Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun Anggaran 2025 mulai 29 Juni hingga 18 Juli 2025 melalui portal resmi SSCASN BKN.
Pada tahun ini, pemerintah menyediakan sebanyak 3.252 formasi yang tersebar di tujuh kementerian dan lembaga penyelenggara pendidikan kedinasan.
Formasi masing-masing Sekolah Kedinasan yakni: Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG BMKG) sebanyak 350 formasi; Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS BPS) sebanyak 400 formasi; Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN BSSN) sebanyak 50 formasi;
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri) sebanyak 1.061 formasi; Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN) sebanyak 100 formasi; Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) sebanyak 500 formasi; dan SIPENCATAR Kemenhub sebanyak 791 formasi.
Pengumuman resmi seleksi akan disampaikan pada 28 Juni 2025, dan pendaftaran dimulai keesokan harinya. Sesuai ketentuan, calon pelamar hanya dapat memilih satu Sekolah Kedinasan dan wajib mengikuti seluruh tahapan seleksi yang ditetapkan, termasuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif, menegaskan bahwa pembukaan seleksi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangun SDM aparatur negara yang unggul dan profesional.
“Seleksi ini bertujuan merekrut talenta baru yang memiliki kompetensi spesifik sesuai kebutuhan instansi. Ini adalah bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mencetak generasi pelayan publik yang profesional dan berintegritas,” ujar Prof. Zudan.
Ia juga mengingatkan para calon peserta untuk benar-benar mempersiapkan diri, mengikuti jadwal secara cermat, serta memanfaatkan panduan dan informasi yang tersedia melalui situs resmi dan media sosial BKN maupun instansi terkait.
“Seleksi Sekolah Kedinasan adalah jalur strategis untuk berkontribusi langsung kepada negara. Sistem CAT BKN menjamin proses yang transparan, objektif, dan efisien,” tegas mantan Pj Gubernur Sulsel ini.
Sebagai informasi, BKN juga telah melakukan berbagai persiapan teknis, termasuk penguatan infrastruktur portal SSCASN, layanan helpdesk untuk pelamar, hingga kesiapan sistem CAT untuk pelaksanaan SKD.
Masyarakat diimbau agar selalu mengakses informasi resmi dan waspada terhadap oknum yang menawarkan bantuan kelulusan dengan imbalan tertentu. Seluruh proses seleksi tidak dipungut biaya dan dilakukan dengan prinsip bersih, transparan, dan akuntabel.