 |
| Nurfadhilla Darwis. (dok/pribadi) |
INILAHPOS.com - Di balik senyum ramahnya, Nurfadhilla Darwis menyimpan tekad besar. Putri asal Kabupaten Sinjai ini kini sedang menapaki panggung bergengsi, mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam ajang Pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2025 tingkat nasional.
Gadis yang akrab disapa Dilla itu tengah menjalani pra karantina jelang puncak yang akan digelar pada 30 Oktober hingga 1 November 2025 mendatang. Baginya, kesempatan ini bukan sekadar lomba, melainkan panggilan hati untuk membawa nama baik tanah kelahirannya ke pentas kebudayaan nasional.
Dilla mengaku sangat terhormat bisa terpilih sebagai wakil Sulsel. Ia sadar, beban yang dipikulnya cukup besar, sebab yang dibawa bukan hanya identitas pribadi, tetapi juga martabat budaya daerahnya.
"Mohon doa dan dukungannya. Karena ini bukan cuma nama pribadi yang saya bawa, tapi nama baik Sinjai, dan Sulawesi selatan. Satukan semangat dalam satu garis untuk sulsel," ucapnya kepada inilahpos.com, Kamis, (2/10/2025).
Perjalanan menuju kemenangan tentu tidak bisa ditempuh seorang diri. Dilla pun berharap adanya dukungan dari masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya warga Sinjai. Salah satu cara sederhana namun berarti adalah melalui vote online di laman resmi penyelenggara.
Caranya, masyarakat cukup klik tautan voting https://kreenconnect.com/voting/putera_puteri_kebudayaan_indonesia_favorite_2025/68dd518e7a7da, kemudian memilih finalis atas nama Dilla Sulawesi Selatan, lalu melakukan konfirmasi vote.
Menurutnya, setiap vote sangat berarti banyak. Sebab bukan hanya untuk pribadi Dilla, tapi juga bentuk dukungan terhadap misi melestarikan budaya Sinjai dan Sulawesi Selatan di kancah nasional
Bagi Dilla, ajang ini adalah ruang untuk memperkenalkan kekayaan tradisi daerah. Dengan semangat muda, ia ingin membuktikan bahwa generasi sekarang mampu menjadi jembatan antara budaya lama dan masa depan yang modern.
Kini, langkah Dilla bukan lagi sekadar langkah pribadi. Ia telah menjadi simbol harapan, kebanggaan, dan suara anak muda Sinjai dan Sulawesi Selatan yang ingin budayanya dikenal dan dihargai di panggung Indonesia.