Dekranasda Makassar Gelar Pelatihan Kriya Logam, Melinda Aksa Dorong Perajin Silver Berdaya Saing Global
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Dekranasda Makassar Gelar Pelatihan Kriya Logam, Melinda Aksa Dorong Perajin Silver Berdaya Saing Global

inilahpos
27 Agustus 2025

Dekranasda Makassar Gelar Pelatihan Kriya Logam, Melinda Aksa Dorong Perajin Silver Berdaya Saing Global


INILAHPOS.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar terus mendorong lahirnya perajin andal yang mampu bersaing di pasar global. Salah satunya melalui Pelatihan Kriya Logam bertema “Perajin Silver Mulia Berdaya Mendunia” yang resmi dibuka di Baruga Anging Mammiri, Rabu (27/8/2025).


Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 27–29 Agustus ini, diikuti oleh puluhan perajin muda dan senior. Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, dan dihadiri jajaran pengurus, termasuk Ketua Harian Dekranasda sekaligus Kepala Dinas Perdagangan, Evy Aprialty.


Dalam sambutannya, Melinda menekankan bahwa perak bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.


“Perak adalah logam mulia yang bisa menjadi kebanggaan kita bersama. Dengan keterampilan dan kreativitas, perajin Makassar mampu melahirkan karya unik, berkualitas, dan berdaya saing, baik di pasar lokal maupun internasional,” ujar Melinda.


Ia menambahkan, pelatihan ini tidak sekadar membekali teknik dasar dan lanjutan dalam mengolah perak, tetapi juga mendorong peserta untuk menghasilkan desain inovatif yang mencerminkan ciri khas Makassar.


“Produk kerajinan berbasis perak punya peluang besar menembus pasar global. Karena itu, kami ingin perajin tidak hanya terampil, tapi juga kreatif,” tegasnya.


Selain aspek keterampilan, pelatihan ini juga memberi ruang bagi perajin untuk membangun jejaring usaha. Dengan begitu, produk perak asal Makassar diharapkan lebih mudah dipasarkan dan memiliki nilai jual lebih tinggi.


Untuk memperkuat materi, Dekranasda menghadirkan narasumber Adhi Surya, praktisi sekaligus pelaku usaha kriya logam. Ia membawakan materi seputar pengolahan perak, inovasi desain, hingga strategi pemasaran modern.


“Perajin perlu paham, karya yang bagus tidak cukup hanya dengan teknik, tapi harus punya nilai tambah. Desain inovatif dan strategi pemasaran yang tepat akan membuat produk kita mampu bersaing di pasar modern,” jelasnya.


Semangat peserta pun terlihat sejak hari pertama. Indah Rahma, salah satu perajin muda, mengaku mendapat pengalaman berharga dari pelatihan ini.


“Kami senang sekali bisa ikut. Selain belajar teknik baru, kami bisa bertemu sesama perajin untuk bertukar ide. Semoga karya kami bisa dikenal lebih luas dan membawa nama baik Makassar,” katanya.


Hal serupa disampaikan Majid, perajin asal Satando Raya.


“Selama ini kami bekerja sendiri-sendiri. Dengan adanya pelatihan ini, kami bisa membangun jejaring usaha yang lebih kuat,” ungkapnya.


Melalui pelatihan ini, Dekranasda Makassar menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan UMKM berbasis kerajinan sekaligus memperkuat industri kreatif. Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar untuk menjadikan kota ini sebagai pusat industri kerajinan yang tidak hanya berdaya lokal, tetapi juga berdaya saing global.