INILAHPOS.com - Wajah Sinjai kembali akan sedikit berbeda pada Minggu pagi, 10 Agustus 2025 mendatang. Hiruk-pikuk kendaraan akan digantikan dengan langkah kaki warga, tawa anak-anak, deru musik, aroma jajanan lokal, dan geliat ekonomi kreatif.
Semua itu akan hadir dalam momen launching Car Free Day (CFD) yang kini tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai di Lapangan Nasional (Lapnas) atau Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara.
Rencana ini tak sekadar menjadi ajang bebas kendaraan bermotor, melainkan juga ruang baru bagi masyarakat untuk berolahraga, bersosialisasi, dan berkreasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Andi Jefrianto Asapa mengajak seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan keluarga untuk hadir meramaikan.
Dalam rapat koordinasi persiapan CFD yang digelar di ruang kerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Rabu (6/7/2025), Andi Jefrianto menyampaikan pesannya dengan gaya khas yang akrab dan penuh semangat.
"Saya sangat berharap partisipasi dari teman-teman semua untuk hadir. Bawa anak, istri, kalau ada cucu bawa cucu, menantu juga silakan. Yang penting kita ramaikan," ujarnya.
Namun, Sekda juga menyoroti pentingnya menjaga konsistensi. Ia khawatir antusiasme hanya muncul di hari launching, tapi meredup di minggu-minggu berikutnya.
“Itu yang harus kita pikirkan bersama. Bagaimana CFD ini tidak hanya semarak saat pembukaan, tapi terus hidup dari minggu ke minggu,” tegasnya.
CFD di Sinjai tidak hanya soal menutup jalan dari kendaraan bermotor. Lebih dari itu, ia dirancang sebagai ruang interaksi sosial yang inklusif, gratis, dan bermanfaat.
“Yang kita harapkan, pertama ada hiburan gratis untuk masyarakat. Kedua, roda perekonomian bisa ikut bergerak. Ketiga, jadi ajang unjuk kreativitas warga,” lanjut Andi Jefrianto.
Untuk menunjang itu, rute CFD akan diperluas. Selain di Stadion H. Andi Bintang, titik baru akan dibuka di kawasan Lapangan Nasional atau Jalan Persaudaraan Raya, sebagaimana disampaikan Kepala DLHK H. Sofwan Sabirin.
"Ini merupakan penambahan lokasi CFD. Jadi, warga punya lebih banyak pilihan untuk berkegiatan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi, pelibatan UMKM menjadi sorotan penting. DLHK telah berkoordinasi dengan Dinas UMKM untuk menata area kuliner dan produk lokal.
"Penempatan UMKM akan difokuskan di dalam area Lapangan Nasional, khususnya bagian barat, sejajar dengan pos terpadu Lapnas. Harapannya bisa menciptakan atmosfer ramai dan mendukung pengunjung,” tambah Sofwan.
Launching CFD ini bisa jadi awal dari perubahan gaya hidup masyarakat, lebih sehat, lebih ramah lingkungan, dan lebih guyub. Ini bukan hanya program pemerintah, tapi milik semua warga Sinjai.
Dan siapa tahu, minggu pagi nanti, di jalan yang biasanya dilalui kendaraan, akan terdengar gelak tawa, dentuman musik komunitas, langkah kaki yang ringan, dan sapaan hangat sesama warga.
Karena pada akhirnya, seperti yang dikatakan Sekda: "Car Free Day bukan hanya milik pemerintah, tapi ruang kebersamaan kita semua."