INILAHPOS.com - Usai terjadinya insiden pelarian seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sinjai pada Rabu, 2 Juli 2025, pihak Rutan langsung mengambil langkah-langkah cepat dan terukur untuk menanggulangi situasi.
Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, mengatakan bahwa setelah pelarian diketahui saat kontrol pagi sekitar pukul 07.00 WITA, pihaknya segera bertindak dengan melibatkan berbagai unsur terkait guna memastikan upaya pencarian berjalan optimal dan sistem pengamanan diperketat.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Rutan Sinjai, di antaranya:
Melaporkan secara resmi kejadian tersebut kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan.
Berkoordinasi intensif dengan Kapolres Sinjai, Dandim 1424/Sinjai, serta jajaran Polres Bantaeng sebagai langkah memperluas pencarian di wilayah yang berpotensi menjadi pelarian.
Membentuk Tim Khusus pencarian internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melacak dan menangkap kembali warga binaan yang kabur.
Mengamankan area sekitar rutan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan, termasuk identifikasi titik-titik rawan yang memungkinkan terjadinya pelarian.
“Kami memastikan proses pencarian terus dilakukan secara intensif. Kami juga berkomitmen untuk membuka informasi ini secara transparan kepada publik,” ujar Darman Syah dalam keterangan yang diterima inilahpos.com.
Sebelumnya, diketahui bahwa warga binaan yang melarikan diri adalah Anas bin Daman, yang sedang menjalani masa tahanan atas kasus pencurian dan penadahan, dan sempat ditempatkan di Sel Pengasingan (Sel Merah) akibat pelanggaran disiplin.
Rutan Sinjai mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan turut membantu memberikan informasi apabila melihat atau mengetahui keberadaan tahanan yang melarikan diri.