INILAHPOS.com - Kasus peredaran dan percetakan uang palsu di Sulawesi Selatan yang mencuat pada Desember 2024 telah memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Namun, hingga saat ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Sinjai memastikan tidak ada temuan uang palsu di wilayah operasional mereka.
“Setelah kami lakukan pengecekan di kas seluruh unit BRI di Sinjai, baik Kanca, KCP, maupun Unit, alhamdulillah tidak ditemukan adanya uang palsu,” beber Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sinjai, H.M. Dandy Wardana, kepada wartawan, Jumat 27 Desember 2024.
Menurutnya, BRI Sinjai telah menerapkan sistem pengawasan yang ketat untuk memastikan keaslian uang yang masuk ke kas mereka. Proses pengecekan dilakukan secara berlapis, dimulai dari teller hingga supervisor.
Dandy menjelaskan, pengecekan keaslian uang dilakukan dengan menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) oleh teller. Setelah itu, uang diperiksa kembali menggunakan sinar ultraviolet untuk memastikan keasliannya.
Proses pengecekan berlanjut saat kas teller akan dipindahkan ke kas induk BRI. Supervisor bertugas memastikan bahwa uang yang masuk adalah uang asli.
“Pengecekan dilakukan tiga kali sebelum uang masuk ke kas induk BRI, sehingga kami yakin uang yang kami terima benar-benar asli,” jelasnya.
Dandy juga menambahkan bahwa mesin ATM setor tunai atau CRM (Cash Recycle Machine) di BRI telah dilengkapi sistem deteksi uang palsu. Mesin ini secara otomatis akan menolak uang yang palsu atau tidak layak edar.
Untuk menghindari risiko peredaran uang palsu, Dandy menyarankan masyarakat agar lebih banyak menggunakan transaksi non tunai.
“Sebaiknya masyarakat kini mulai beralih ke transaksi non tunai. Selain lebih aman, juga lebih praktis,” imbaunya.