INILAHPOS.com - Harapan akan keadilan yang bisa diakses seluruh lapisan masyarakat terus digelorakan di Kabupaten Sinjai, seperti yang terlihat di Aula Kantor Kecamatan Sinjai Utara, Jumat (5/1/2025).
Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum yang digagas Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Bumi Batara Guru Cabang Sinjai menjadi ruang edukasi penting bagi masyarakat untuk memahami hak-hak hukumnya.
Sosialisasi ini mendapat apresiasi penuh dari Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif. Melalui Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum, Hj. Andi Hariyani Rasyid, pemerintah menegaskan komitmen untuk terus memperkuat akses hukum bagi masyarakat, termasuk kelompok rentan.
“Konstitusi menjamin setiap warga negara mendapatkan perlakuan hukum yang adil. Namun pada kenyataannya, tidak semua masyarakat memiliki pemahaman hukum dan kemampuan finansial untuk mendapatkan pendampingan profesional. Karena itu, keberadaan lembaga bantuan hukum sangat strategis,” ujar Andi Hariyani saat membuka kegiatan.
Penyuluhan ini disebut bukan sekadar penyampaian materi, melainkan gerakan nyata untuk menghadirkan rasa aman dan perlindungan hukum bagi warga. Edukasi tentang hak-hak hukum, prosedur, hingga mekanisme menangani persoalan hukum diyakini menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami berharap peserta menjadi penyambung informasi bagi lingkungan masing-masing. Jangan hanya menerima, tapi sampaikan kepada orang-orang di sekitar kita,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Andi Nurfahrul Ismail, menyampaikan bahwa penyuluhan hukum menjadi bagian dari visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai untuk meningkatkan literasi hukum masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat besar, bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan hukum serta kesadaran akan keadilan,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Anthonie Spilkam Mona, Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai M. Ridwan Bugis, perwakilan Polres Sinjai, serta Ketua YLBH Bumi Batara Guru Cabang Sinjai Subhan.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari langkah besar, menghadirkan wajah hukum yang ramah, inklusif, dan mampu dijangkau masyarakat tanpa memandang status sosial maupun ekonomi.
