Buka Workshop Implementasi BLUD, Bupati Ratnawati Tekankan Mutu dan Kecepatan Layanan Kesehatan
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Buka Workshop Implementasi BLUD, Bupati Ratnawati Tekankan Mutu dan Kecepatan Layanan Kesehatan

inilahpos
13 Oktober 2025

Buka Workshop Implementasi BLUD, Bupati Ratnawati Tekankan Mutu dan Kecepatan Layanan Kesehatan


INILAHPOS.comPemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Kesehatan terus berupaya memperkuat tata kelola layanan kesehatan agar semakin profesional dan akuntabel.


Langkah nyata itu diwujudkan melalui Workshop Implementasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Bidang Kesehatan Tahun 2025, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif, Senin (13/10/2025), di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.


Kegiatan yang berlangsung hingga 15 Oktober ini menjadi forum penting untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan pengelola layanan kesehatan dalam memahami konsep, regulasi, serta mekanisme pengelolaan keuangan berbasis BLUD.


Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, menjelaskan bahwa workshop ini diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman dan kompetensi para pengelola unit layanan kesehatan.


“Kegiatan ini bertujuan memperkuat kelembagaan, meningkatkan tata kelola keuangan, dan mendorong pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel sesuai prinsip BLUD,” ujarnya.


Workshop ini berlandaskan sejumlah regulasi penting, termasuk Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD, serta Peraturan Bupati Sinjai Nomor 31 dan 22 Tahun 2024 terkait pengelolaan keuangan dan pengadaan barang/jasa pada BLUD.


Sementara itu, Bupati Ratnawati menegaskan bahwa penerapan sistem BLUD merupakan langkah strategis dalam mewujudkan layanan kesehatan yang cepat, transparan, dan profesional hingga ke lapisan paling bawah.


“Ketika berbicara mutu, maka layanan terdepan harus hadir di semua fasilitas dari rumah sakit, puskesmas, hingga pustu. Tidak boleh ada masyarakat Sinjai yang menerima layanan terlambat, obat tidak tersedia, atau petugas tidak ada di tempat,” tegasnya.


Ratnawati menambahkan, penerapan BLUD juga menjadi bagian dari upaya daerah untuk meningkatkan kemandirian, efisiensi, dan kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan pemerintah.


Sebanyak 140 peserta mengikuti workshop ini, terdiri atas pejabat administrator dan pengelola keuangan dari Dinas Kesehatan dan BKAD, kepala puskesmas se-Kabupaten Sinjai, Direktur RS Pratama Bulupaccing, serta pejabat pengelola BLUD lainnya.


Untuk memperkaya wawasan peserta, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Ditjen Bina Keuda Kemendagri, BPKP Perwakilan Makassar, BKAD Sinjai, serta Tenaga Ahli Pengelolaan Keuangan dan Tim Teknis SIM BLUD.