INILAHPOS.com - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menggelar kegiatan penyuluhan peternakan di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Kegiatan yang mengangkat tema “Peternakan Sehat dan Berkelanjutan: Edukasi PMK dan Pembuatan Pupuk Kompos” ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, Sabtu, (27/9/2025).
Penyuluhan dirangkaikan dengan seminar yang menghadirkan Camat Tompobulu Hardiman Bakri, S.Tp., Dosen Ilmu Peternakan UIN Alauddin, tokoh masyarakat, serta pemateri dari Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Maros.
Ketua HMJ Ilmu Peternakan, Fatur, menegaskan pentingnya sektor peternakan dalam mendukung kemandirian pangan di tengah tantangan global.
“Peternakan merupakan salah satu pilar kemandirian pangan. Namun, kita juga menghadapi tantangan, baik dari sisi kesehatan hewan maupun pengelolaan lingkungan. Salah satu isu besar adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga edukasi tentang pencegahan dan penanganannya sangat penting agar ternak tetap sehat dan produktif,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Tompobulu Hardiman Bakri menilai kegiatan ini selaras dengan visi pembangunan daerah, khususnya dalam penguatan sektor peternakan yang menjadi salah satu potensi besar di wilayahnya.
“Di Kecamatan Tompobulu, sektor peternakan sangat besar. Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap ada sinergi untuk membangun peternakan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain membahas edukasi terkait PMK, penyuluhan ini juga menekankan pentingnya pengelolaan limbah ternak melalui pembuatan pupuk kompos. Dengan pengolahan yang tepat, limbah dapat bernilai ekonomis sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Fatur menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran bersama.
“Melalui penyuluhan ini, peserta dapat memperoleh wawasan dan keterampilan praktis dalam mengelola peternakan yang sehat, aman, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Penyuluhan ini menjadi langkah nyata sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun sektor peternakan yang tidak hanya menopang kemandirian pangan, tetapi juga ramah lingkungan.


