INILAHPOS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai terus bergerak aktif memperjuangkan pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak langsung pada kebutuhan dasar masyarakat.
Salah satunya adalah upaya penyelamatan sumber air baku PDAM melalui rencana pembangunan kolam retensi pengendali banjir dan bendung gerak di Sungai Tangka.
Sekaitan dengan hal itu, Bupati Sinjai, Dra. Hj. Ratnawati Arif, bersama Kepala Dinas PUPR Sinjai, H. Haris Achmad, ST, melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ratnawati diterima Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dr. Ir. Dwi Purwantoro.
Bupati perempuan pertama di Bumi Panrita Kitta itu menyampaikan bahwa usulan pembangunan kolam retensi dan bendung gerak Sungai Tangka merupakan kebutuhan mendesak untuk melindungi ketersediaan air baku PDAM dari ancaman intrusi air laut.
Dwi Purwantoro merespon positif usulan tersebut, bahkan pihaknya mengakui tantangan geografis Kabupaten Sinjai memang cukup dinamis. Dwi langsung memberikan arahan agar proposal dapat segera mendapat respon.
"Kami siap dan pihak kementerian PUPR tentu sangat merespon inisiatif dan komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai," singkat Dwi.
Melalui koordinasi ini, Pemkab Sinjai berharap pembangunan infrastruktur pengendali banjir sekaligus penyelamat air baku ini bisa segera terealisasi. Ratnawati menegaskan bahwa proyek tersebut adalah bagian dari komitmen Pemkab dalam menghadirkan pembangunan berkelanjutan.
"Upaya ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan serta memastikan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," papar Ratnawati.