INILAHPOS.com - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di empat kantor strategis pelayanan publik, Senin (25/8/2025).
Lokasi sidak berada di Jalan Teduh Bersinar, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, meliputi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan, Inspektorat Kota Makassar, serta Kantor Kecamatan Rappocini.
Munafri yang akrab disapa Appi menjelaskan, sidak ini dilakukan untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal serta benar-benar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Kantor-kantor ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama Disdukcapil. Pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terhambat, harus berjalan baik,” tegasnya.
Dalam kunjungannya ke kantor pertama Disdukcapil, Appi berdialog langsung dengan masyarakat yang sedang mengurus dokumen kependudukan.
Ia mengecek kondisi loket, ketersediaan akses layanan, hingga menyoroti pentingnya menyediakan loket khusus disabilitas.
Appi meminta agar seluruh potensi yang ada dimaksimalkan untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan.
Politisi Golkar itu juga menekankan, pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab ASN dalam memberikan layanan. Ia mengingatkan agar tidak ada keterlambatan dalam penyelesaian pelayanan maupun program strategis daerah.
“ASN dan pegawai non ASN harus bekerja lebih cepat dan lebih baik. Tidak boleh ada keterlambatan dalam program pelayanan publik maupun pembangunan kota ini,” imbuh Appi.
Selain itu, ia meminta OPD di Dinas lainya yang didatangi agar menyesuaikan ritme kerja dan segera menuntaskan tugas-tugas yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Appi menekankan perlunya penerapan sistem digitalisasi untuk mengurangi antrean fisik di kantor layanan. Ia mendorong agar masyarakat bisa lebih banyak mengakses layanan secara daring atau di titik layanan terdekat.
“Masyarakat tidak harus menumpuk di sini. Layanan digital dan desentralisasi pelayanan harus dimaksimalkan agar lebih efisien,” jelasnya.
Orang nomor satu Kota Makassar itu juga menekankan agar setiap tahapan layanan yang masih berbelit dipangkas sehingga waktu penyelesaian lebih cepat.
“Kalau ada tahapan manual lama yang bisa dihilangkan agar layanan lebih cepat, segera dilakukan. Semakin cepat selesai, semakin baik bagi masyarakat,” tegasnya.
Dari hasil tinjauan di empat kantor, Appi mengakui sudah ada progres perbaikan dalam sistem pelayanan. Namun, ia menekankan agar percepatan tetap dilakukan sehingga target pelayanan publik prima benar-benar tercapai.
“Tadi saya lihat sudah ada progres, tapi tetap harus dikebut lagi. Kita ingin layanan yang cepat, tepat, dan mudah diakses masyarakat,” tutupnya.