INILAHPOS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) terus memperkuat kapasitas kesiapsiagaan bencana di wilayah kepulauan dan pesisir. Salah satu fokus kegiatan berada di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, yang memiliki tingkat risiko bencana tinggi serta tantangan kesehatan masyarakat.
Ketua Bidang Lingkungan dan Adaptasi Iklim PMI Pusat, Niniek Kun Nuryati, mengatakan sejak 2023 pihaknya telah melaksanakan program peningkatan kapasitas di delapan desa pesisir dan delapan sekolah dasar. Program itu meliputi penilaian risiko partisipatif, kegiatan mitigasi, serta penerapan solusi berbasis alam (nature-based solutions).
“PMI hadir untuk memperkuat ketangguhan masyarakat pesisir melalui pendekatan partisipatif. Kami mendampingi masyarakat dan sekolah dalam mengenali risiko sekaligus mendukung upaya mitigasi yang berdampak nyata,” ujar Niniek di Buru Selatan
Bupati Buru Selatan La Hamidi mengapresiasi dukungan PMI Pusat, PMI Maluku, PMI Kabupaten Buru Selatan, serta Palang Merah Amerika yang sejak 2023 mendampingi masyarakat setempat.
“Masyarakat Buru Selatan menghadapi risiko bencana cukup tinggi, terutama pada musim barat dan timur. Selain itu, kami juga masih berjuang mengatasi tantangan kesehatan seperti malaria. Kehadiran PMI sangat berarti bagi kami,” kata La Hamidi.
Melalui Program ELECTRA, PMI bersama masyarakat membentuk Kelompok Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dengan pendekatan daerah aliran sungai (DAS) di delapan desa: Leksula, Nalbesi, Simi, Namrinat, Neat, Liang, Waenama Olon, dan Waifusi.
Sejumlah infrastruktur mitigasi juga telah dibangun, antara lain talud pengaman, drainase, bak penampungan air bersih, bronjong pengendali erosi, instalasi peringatan dini banjir, serta jaringan radio komunikasi yang terhubung dengan Markas PMI.
Selain itu, PMI menggandeng tim ahli dari PKSPL IPB untuk melakukan studi solusi berbasis alam. Salah satu rekomendasi adalah penanaman jenis pohon tertentu di Daerah Aliran Sungai Waitina, Desa Waifusi, guna mengurangi risiko erosi sekaligus memperkuat perlindungan lingkungan.
Kepala Kantor Delegasi Palang Merah Amerika (Amcross) untuk Indonesia, Muchrizal Haris Ritonga, menambahkan Amcross hadir untuk mendukung empat kegiatan utama PMI, yaitu meningkatkan kapasitas organisasi di semua tingkatan, memperkuat efektivitas tanggap darurat dan pemulihan pascabencana, membangun ketahanan masyarakat melalui pendekatan inovatif, serta meningkatkan akuntabilitas PMI sebagai lembaga kemanusiaan yang terpercaya.
Langkah-langkah tersebut, kata Muchrizal Haris, menunjukkan komitmen PMI bersama mitra Palang Merah Amerika dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah pesisir yang rentan.