INILAHPOS.com - Semangat membangun desa tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari generasi muda.
Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar (HIMANIS FIS-H UNM) menggagas program “Kampus Kopi”, sebuah inisiatif pemberdayaan pemuda melalui wisata edukasi kopi berbasis kekayaan intelektual komunal di Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat.
Program ini merupakan bagian dari Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dan mengusung strategi Participatory Action Research (PAR) untuk menggerakkan kemandirian desa.
Langkah mahasiswa ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Pada Selasa (6/8/2024), tim HIMANIS FIS-H UNM menggelar audiensi ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai. Keduanya menyatakan dukungan penuh.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sinjai Andi Ikbal menilai Kampus Kopi akan menjadi sinergi strategis untuk mempromosikan potensi daerah sekaligus memberdayakan pemuda agar mandiri dan berdaya saing.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja mengapresiasi program ini karena berpotensi melahirkan wirausaha muda tangguh yang memanfaatkan potensi lokal.
Dukungan kian menguat saat Rabu (7/8/2024), tim HIMANIS FIS-H UNM melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda di Rumah Jabatan Bupati Sinjai. Andi Mahyanto menyatakan kebanggaannya melihat generasi muda terjun langsung membangun desa.
"Saya sangat bangga melihat anak muda yang peduli dan mau terlibat langsung untuk membangun desa. Program seperti inilah yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Dia juga menaruh harapan besar agar Kampus Kopi tidak hanya sekadar program seremonial, tetapi mampu menghadirkan perubahan berkelanjutan.
“Saya berharap program ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi Sinjai, khususnya di Desa Arabika, dan menjadi contoh bagi daerah lain. Pemerintah siap memberikan dukungan agar kolaborasi ini berjalan optimal,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan OPD terkait, HIMANIS FIS-H UNM optimis Kampus Kopi akan menjadi motor penggerak kemandirian Desa Arabika.
Lebih dari sekadar program, inisiatif ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi pemuda, masyarakat, dan pemerintah mampu melahirkan perubahan positif yang berkelanjutan, serta menjadi model inovasi pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai daerah.