INILAHPOS.com – Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto Mazda, SH., MH, kembali mencatat sejarah baru dalam perannya sebagai tokoh muda Bugis. Ia secara resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai anggota Dewan Pakar termuda dalam kepengurusan Kerukunan Keluarga Wija Arumpone (KKWA) Pusat dalam sebuah prosesi sakral yang digelar di Aula Latea Riduni, Rumah Jabatan Bupati Bone, Ahad malam (29/6/2025).
Pelantikan yang berlangsung khidmat dan penuh nuansa adat itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum KKWA Pusat, Andi Bau Zaldi Dato Appo Mappanyukki, dan dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman. Prosesi ini dirancang menyerupai ritual kerajaan, mencerminkan kuatnya semangat pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat Bone.
Dalam sambutannya, Bupati Bone tak bisa menyembunyikan kekagumannya atas atmosfer sakral yang terasa dalam pelantikan kali ini.
“Saya sudah banyak menghadiri pelantikan, tapi malam ini berbeda. Rasanya seperti prosesi pelantikan raja, walau mungkin baru sepertiganya. Ini membuktikan betapa dalam rasa hormat dan kekeluargaan kita terhadap nilai-nilai Arumpone,” ungkapnya.
Ia bahkan mengusulkan agar peringatan Hari Jadi Bone ke depan diiringi dengan ziarah ke makam raja-raja Bone, sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan sejarah dan para leluhur yang berjasa.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai, Andi Mahyanto, mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari struktur KKWA, terutama dipercaya mengisi posisi strategis sebagai Dewan Pakar termuda. Menurutnya, ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah untuk menjaga marwah budaya Bugis di tengah arus zaman.
“Saya merasa terhormat dipercaya sebagai bagian dari Dewan Pakar. Ini adalah panggilan tanggung jawab untuk terus menghidupkan nilai-nilai luhur warisan para leluhur. KKWA adalah rumah besar yang harus kita rawat bersama sebagai identitas kebudayaan dan kekeluargaan,” ucap Mahyanto.
Acara ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Sinjai, H. Andi Mandasini Saleh, yang juga merupakan bagian dari keluarga besar KKWA, serta tokoh adat, tokoh masyarakat, dan ratusan tamu undangan dari berbagai daerah.
Pelantikan ini bukan hanya momen penguatan organisasi, tetapi juga memperlihatkan sinergi antardaerah dan menjadi simbol kekuatan budaya Bugis yang tetap terjaga di tengah perubahan zaman. KKWA pun diharapkan semakin solid sebagai wadah silaturrahmi dan pelestarian identitas Wija Arumpone di seluruh Indonesia.