Sengketa Warga Tanamalia dan PT Vale, Anggota DPR RI Ismail Bachtiar Turun Tangan
Cari Berita

Iklan Atas

iklan

Sengketa Warga Tanamalia dan PT Vale, Anggota DPR RI Ismail Bachtiar Turun Tangan

inilahpos
02 Januari 2025

Sengketa Warga Tanamalia dan PT Vale, Anggota DPR RI Ismail Bachtiar Turun Tangan
Ismail Bachtiar. (dok:pribadi)


INILAHPOS.com - Seusai pergantian tahun dari 2024 ke 2025, sengketa yang terjadi antara warga Tanamalia, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan PT Vale Indonesia nampaknya akan memasuki babak baru.


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia (DPR-RI) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 2, Ismail Bachtiar, melalui akun instagram (IG)-nya mengemukakan setelah menempuh perjalanan darat dan kapal selama 22 jam akhirnya tiba di wilayah sengketa warga Tanamalia dengan PT Vale Indonesia.


Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dia tidak mau hanya sekadar mendengar cerita orang lain.


Anggota Komisi VI DPR-RI itu juga mengharapkan PT Vale Indonesia punya solusi terbaik untuk warga Tanamalia.


Selain itu, Bachtiar juga mengagendakan pertemuan di Daerah Khusus Jakarta pada Januari ini.


“Untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat dan juga bagi PT Vale Indonesia Tbk,” katanya dikutip situs resmi Fraksi PKS.


Dalam postingan di IG pada 28 Desember 2024 itu, dia menjelaskan jika hamparan tanah yang dikunjunginya merupakan konsesi lahan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) milik PT Vale Indonesia. Menurutnya lahan itu sedang dalam persoalan atau konflik dengan warga.


“Kaitannya dengan perkebunan lada,” ujarnya.


Konflik itu menurutnya menjadi atensi dan perhatian bersama. Dia mengharapkan warga tidak dirugikan.


Tak hanya itu, mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat I Provinsi Sulsel tersebut juga berharap akan ada solusi terbaik yang bisa dihadirkan.


“Khususnya PT Vale sebagai stakeholder terkait untuk masyarakat yang terdampak,” katanya.