INILAHPOS.com - Sebanyak 12 provinsi dari berbagai wilayah di Indonesia hadir di Kabupaten Sinjai untuk mendukung program pencegahan kusta melalui peluncuran Kemoprofilaksis, Kamis (16/1/2025).
Acara yang digelar di Aula Pertemuan Hotel Rofina ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa.
Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai dan Yayasan NLR Indonesia, bertujuan untuk mempercepat penanggulangan penyakit kusta di Indonesia.
Perwakilan provinsi yang hadir mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Kesehatan dan Yayasan NLR Indonesia atas kepercayaan mereka memilih Kabupaten Sinjai sebagai lokasi pelaksanaan program ini.
dr. Emmy mengatakan bahwa, pada tahun 2019 itu sebanyak 60 penderita baru, 2020 sebanyak 41, 2021 53 kasus, 2022 45 kasus, 2023 52 kasus dan tahun 2024 sebanyak 38 kasus.
"Kemoprofilaksis Kusta adalah pemberian obat kepada kontak penderita kusta untuk mencegah penularan. Berdasarkan penelitian, program ini terbukti mampu mengurangi risiko kusta sebesar 57-63 persen di antara kontak penderita," kata dr. Emmy.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, menyoroti masih tingginya prevalensi penyakit kusta di Indonesia. Pada 2023, tercatat 17.251 kasus kusta nasional, dengan 8,2 persen di antaranya menyerang anak-anak.
"Di Sulawesi Selatan, terdapat 817 kasus baru pada 2023, sementara di Sinjai, jumlahnya mencapai 38 kasus baru pada 2024 dengan prevalensi 1,85 per 10.000 penduduk," ujarnya.
Diketahui, kusta merupakan penyakit menular yang menimbulkan masalah kompleks, bukan hanya dari segi medis, tetapi mampu meluas hingga ke masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Perwakilan Forkopimda Tim Kerja NTDS Ditjen P2P Kemenkes, NLR, Dinkes Sulsel, dan BBPK Makassar sebagai narasumber, Asisten Adm, Pemerintahan dan Kesra Setdakab, beberapa Kepala OPD, Para Kabag, Camat, Kepala Puskesmas dan Pengelola Program Kusta se-Kabupaten Sinjai.