![]() |
Tangkapan layar grup WhatsApp Lurah Beramal viral |
INILAHPOS.com - Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada Bone 2024 menjadi sorotan tajam setelah dugaan keterlibatan sejumlah ASN dalam kampanye salah satu pasangan calon (paslon) mencuat ke publik.
Foto-foto yang beredar di grup WhatsApp memperlihatkan sejumlah kepala desa, lurah, hingga kepala dinas diduga terlibat mendukung pasangan tertentu.
Kasus terbaru melibatkan tangkapan layar dari sebuah grup WhatsApp yang diduga dikelola oleh seorang lurah dengan nama grup 'Lurah Beramal'. 'Beramal' sendiri merupakan tagline pasangan calon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin.
Grup ini terdiri dari 44 anggota yang diduga merupakan ASN di Kabupaten Bone. Percakapan dalam grup tersebut membahas strategi untuk mendukung paslon Beramal, bahkan ada anggota yang memposting foto dirinya bersama Andi Asman Sulaiman sambil mendoakan kemenangan pasangan tersebut.
Lebih lanjut, grup ini dikabarkan menyusun rencana kampanye terselubung di wilayah masing-masing, berusaha menghindari pantauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dugaan pelanggaran ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat yang mengecam tindakan ASN yang seharusnya netral namun malah terjun ke politik praktis.
Muh Arfan, seorang warga Bone, menilai pelanggaran ini sudah berulang kali terjadi. "Kami meminta Bawaslu dan Gakkumdu bertindak tegas. ASN ini terang-terangan bekerja untuk paslon tertentu, padahal aturan netralitas jelas dilanggar," ungkap Arfan.
Ia menambahkan bahwa keterlibatan ASN dalam politik praktis merusak citra profesionalitas mereka dan mencederai proses demokrasi yang bersih. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari para lurah yang diduga terlibat dalam grup tersebut.
Kasus ini semakin menjadi perhatian publik di Kabupaten Bone, terutama menjelang Pilkada yang diharapkan berjalan jujur dan adil. Masyarakat berharap pihak berwenang segera merespons dugaan pelanggaran ini dengan tindakan tegas.