![]() |
Aus Hidayat Nur |
INILAHPOS.com ,- Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi PKS, Aus Hidayat Nur geram mendengar kabar adanya aturan yang mewajibkan Paskibraka 2024 putri melepas jilbabnya.
Aturan itu disinyalir berasal dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mendapat tugas untuk membina Paskibraka.
“Saya berkeliling daerah pemilihan (dapil), bahkan sampai ke luar negeri untuk menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan yang salah satunya adalah Pancasila. Saya paham betul bahwa Pancasila tidak melarang warga Indonesia yang muslimah untuk mengenakan hijab. Apalagi dengan alasan keseragaman. Itu mengada-ngada,” ucap Aus.
Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan untuk membatasi rakyat menjalankan agamanya justru untuk melindungi agar rakyat dpt menjalankan keyakinan yang dianut. Tidak ada seseorang atau lembaga apapun yang berhak membatasi ràkyat mengekspresikan nilai-nilai kepercayaan.
“Paskibraka juga bagian dari rakyat yang harus dilindung hak beragamanya. Jika ada lembaga atau orang yang membatasi pelaksanaan agama, justru mereka yang tidak pancasilais,” lanjut Aus.
Sebagai anggota DPR RI, Aus pun mengkritik keras BPIP yang dinilai telah gagal menjadi pemandu moral bangsa karena rusaknya moral aparat dari atas sampai ke bawah dengan maraknya korupsi, pengakalan konstitusi, dan kerakusan untuk berkuasa yang memalukan.
“Pemerintahnya gagal memberi contoh. Sementara yang menyandang nama pembina ideologi pancasila malah melanggar sila pertama dan kebebasan beragama pada UUD 1945 pasal 29. Lebih baik BPIP ditinjau kembali oleh pemerintahan selanjutnya karena ketidakbecusan menangkap nurani bangsa,” pungkas Aus.